Koptu Kuswara Gelar Pengamanan Ketat, Ngaben Massal 108 Sawa di Desa Lembongan Klungkung

    Koptu Kuswara Gelar Pengamanan Ketat, Ngaben Massal 108 Sawa di Desa Lembongan Klungkung

    KLUNGKUNG, - Prosesi upacara pitra yadnya ( ngaben massal ) yang digelar di kuburan umum desa Lembongan, kecamatan Nusa Penida, Minggu (10/09/2023) dihadiri oleh ratusan masyarakat.

    Upacara pitra yadnya ( ngaben massal ) inipun mendapatkan pengawalan ketat oleh aparat terkait, baik Babinsa Lembongan Koptu Kuswara bersama Bhabinkamtibmas di bantu pecalang dan panitia pengabenan.

    Disela kehadirannya, Koptu Kuswara mengatakan bahwa keberadaannya untuk melaksanakan pengamanan bersama pihak terkait memang harus dilakukan. Disamping tugas, inilah wujud kebersamaan Babinsa dengan warga, apalgi prosesi ini melibatkan banyak orang serta juga menggunakan jalan umum.

    Menurut Babinsa jajaran Koramil 1610-04/Nusa Penida ini, pelaksanaan ngaben massal ini diikuti oleh beberapa paibon dengan jumlah sawa 108 yang terdiri dari 100 dari desa Lembongan dan 8 sawa dari luar desa, “ terangnya.

    Disamping itu ada 8 bade dan 38 petulangan yang mewarnai pelaksanaan prosesi ngaben massal kali ini, sehingga pihaknya melaksanakan pengwalan dan pengamanan ketat, “ lanjutnya.

    Dengan pengamanan yang kita lakukan, dirinya juga berharap masyarakat dapat membantu aparat dalam menjaga ketertiban prosesi ini agar berjalan sesuai rencana dan lancar, “pungkasnya. (Pendim 1610/Klungkung)

    klungkung
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Letkol Armen; Haornas Di Kabupaten Klungkung...

    Artikel Berikutnya

    Sambang Silahturahmi, Babinsa Jumpai Bantu...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Follow Us

    Random

    Tags

    Voting Poll